Posted by : Penangkap Mimpi
Minggu, 08 Maret 2015
Era modern ini Bahasa Jepang
sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program
studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan
di Sekolah Menengah Umum.
Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
- Huruf Hiragana
- Huruf Katakana
- Huruf Kanji
Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang
Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami
perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai
penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek
ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek
keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi
dengan aspek ketrampilan membaca.
1. Huruf Hiragana
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:
b. Sebagai Furigana
c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji
d. membentuk imbuhan dalam kalimat (disebut
“okurigana”)
e. menjelaskan bacaan kanji (disebut
“furigana”)
f. menuliskan partikel dan
honorific
2. Huruf Katakana
Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam
kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak
terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-Jepangkan dulu
atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf
Jepang.
Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa
Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana
dipakai untuk menulis:
- Kata-kata
yang berasal dari bahasa asing
- Nama
orang, tempat asing dan kata-kata benda asing
- Nama
binatang dan tumbuh-tumbuhan
- Kata-kata
yang menirukan sesuatu bunyi
- Kata-kata
yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.
- Telegram
Huruf katakana
ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata
bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu,
mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal
panjang.
2. Huruf kanji
Huruf Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam
tulisan modern Jepang selain kana (katanaka , hiragana) dan romaji.
Fungsi huruf kanji:
1. untuk membedakan arti suatu kata yang
homofon (suara sama)
contoh :
医 i (dokter)
胃 i (lambung)
contoh :
医 i (dokter)
胃 i (lambung)
2. untuk memudahkan intonasi dan jeda dalam kalimat. jika semua ditulis dengan hiragana, sulit menentukan jedanya, karena tidak adanya spasi.
contoh :
きのうわたしはほんをかいました。
昨日私は本を買いました。
kinou watashi ha hon wo kaimashita
(kematen saya membeli buku)
3. untuk menghemat kolom dalam genkouyoushi (buku kotak-kotak), karena satu kanji bisa menggantikan beberapa bunyi hiragana.
contoh :
かならず, jika ditulis dengan hiragana akan memerlukan kotak 4 buah. namun, jika ditulis dengan kanji akan memerlukan kotak 2 buah 必
4. sering digunakan pada tempat umum dan dokumen-dokumen sebagai judul atau sebagainya.
自動販売機
jidouhanbaiki
(mesin penjual otomatis)
5. kanji gabungan yang diucapkan dengan on-yomi, memiliki makna yang mengkhusus dari pada kanji yang dibaca dengan kun-yomi.
contoh ::
wakeru 分ける (membagi)
kata diatas dibaca dengan on-yomi, dengan makna kata 'membagi' yang umum.
bunkatsu 分割 membagi wilayah, daratan, tanah, pembayaran
buntan 分担 membagi pekerjaan, ongkos, urusan rumah tangga, peran
bunrui 分類 mengelompokkan, mengklasifikasian binatang, tumbuhan, buku, kosa kata
bunpai 分配 mendistribusikan pendapatan, keuntungan
bunkai 分解 membongkar mesin, menganalisa / menguraikan senyawa kimia
bundan 分断 memecah belah tentara musuh, jalan
6. untuk membentuk satu kata dari satu rangkaian kalimat dengan makna yang sama.
contoh :
試合に大きく負ける = 大敗
shiai ni ookiku makeru = taihai
(kalah telak dalam pertandingan)
Cara Penulisan
Huruf Hiragana dan Huruf Katakana
Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk
diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana
memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf
Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata
berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu
juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan
menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha,
ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka,
ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.
3. Buku panduan menulis huruf jepang